Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNTAD 2022

SEMINAR NASIONAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Kegiatan seminar nasional “Memahami dan Menghindari Plagiarisme dalam Karya Ilmia” dilaksanakan  pada Rabu, 29 Juni 2022 di Ballroom Swissbel Hotel Silae Palu. Kegiatan ini diawali dengan penampilan tari pokambo, yakni tari daerah sebagai symbol pembukaan suatu acara. Selanjutnya, dilanjutkan dengan laporan ketua panitia Dr. Gazali, M.Pd., dan sambutan sekaligus membuka kegiatan oleh  Rektor Universitas Tadulako yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Tadulako Dr. Lukman Nadjamuddin M.Hum. Adapun peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh ketua jurusan, koordinator program studi, ketua-ketua unit di FKIP Universitas Tadulako, beserta dosen yang bergelar Doktor dari perwakilan tiap Fakultas yang ada di Universitas tadulako. Selain itu, Seminar Nasional ini juga diikuti oleh dosen dari universitas lain yang ada di kota Palu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, guru-guru di kota Palu serta mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Prof. Endang Aminuddin Aziz, M.A., Ph.D.

Kegiatan seminar nasional ini menghadirkan seorang narasumber yaitu Prof. E. Aminuddin Aziz, MA. Ph.D. yang menjabat sebagai kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, periode 2020-2024. Dalam materi yang berjudul Plagiarisme dari Sudut Pandang Linguistik Forensik” beliau memaparkan mengenai sejarah plagiarisme yang diawali dari perubahan sosiolingistik pada aspek Perubahan yang terjadi  dari budaya lisan ke tulisan dan Penemuan mesin cetak pada tahun 1440-an. Selanjutnya beliau memaparkan Plagiarisme sebagai kejahatan luar biasa dalam dunia keilmuan yang merupakan tindakan pencurian karya yang bukan hanya merugikan pemiliknya melainkan keseluruhan pemikiran dan imajinasi yang melekat kepadanya. Plagiarisme merupakan upaya untuk mengambil gagasan, milik, hasil kerja, atau karya seseorang tanpa memberikan pengakuan yang cukup, termasuk yang diperoleh melalui reviu rahasia yang dibuat terhadap proposal atau manuskrip (US Office of Science and Technology Policy, 1999).

Setelah memaparkan materi, moderator memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya dan berdiskusi bersama pemateri. Pada sesi Tanya-jawab ini terdapat enam orang penanya. Pada akhir kegiatan, berbagai pertanyaan dari peserta yang telah dijawab oleh pemateri disimpulkan kembali oleh moderator.

Pada sesi kedua kegiatan Seminar Nasional ini, dilanjutkan dengan pengarahan bagi dosen Doktor dalam pengembangan kompetensinya. Pada sesi ini narasumber memberikan materi mengenai bagaimana memperrtahankan dan meningkatkan taraf keilmiahannya pascaperolehan gelar doctor dosen-dosen yang hadir sebagai peserta. Point-point penting pada sesi kedua ini yakni narasumber menjelaskan tentang jalan berliku menuju Doktor, bagaimana fungsi kehidupan pascadoktoral, bagaimana mempertahankan tingkat keimiahan, serta bagaimana membangun kepaskaran pascadoktora. Tentu pada sesi kedua ini sangat disambut dengan antusias oleh peserta mengingat masih banyak ilmu yang harus mereka cari sekalipun sudah bergelar doctor. Selain itu, juga bisa menambah khazanah ilmu bagi dosen-dosen yang masih berjuang menyelesaikan studi S3 serta yang sedang merencakan untuk lanjut ke jenjang S3.

Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan seminar nasional “Memahami dan Menghindari Plagiarisme dalam Karya Ilmiah” ini yaitu menambah pengetahun dan wawasan peserta kegiatan mengenai cara menghindari plagiarisme dalam karya ilmiah yang dapat dilakukan melalui saran berikut, 1) tanyakan kepada kata hati Anda ketika menulis sebuah karya apakah Anda sudah mengambil gagasan atau tulisan orang lain atau tidak. Ini terkait dengan masalah kejujuran dan integritas akademik, 2) menggunakan dan mengutip gagasan orang lain adalah hal yang wajar dalam dunia akademik, tidak perlu malu disebut “gak keren” akan tetapi, akuilah dengan cara menyebutkan penulis dan sumbernya sebagai wujud penghargaan kepadanya, terakhir gunakan perangkat kebahasaan seperti kutipan langsung, paraphrase, dan referensi dalam karya Anda. Apabila diperlukan, gunakan mesin pendeteksi plagiarisme.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *