SMPN 1 SIGI menyelenggarakan Pentas Seni Sastra pada Sabtu (3/6/2023) bertempat di SMPN 1 SIGI, Jl. Karanja Lembah No.21, Mpanau, Kec. Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.
Selain di hadiri seluruh siswa kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Plt. Kepala Sekolah beserta jajaran guru hingga staf.
Pentas Seni Sastra yang di usung oleh Viviyanti, S.Pd., M.Pd selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang juga alumni Prodi PBSI FKIP UNTAD ini menjelaskan tujuan penyelenggaraan kegiatan tersebut tidak hanya sekedar mengambil nilai untuk ujian praktik mata pelajaran Bahasa Indonesia namun untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa dan mengembangkan bakat siswa di bidang kesenian.
“Pentas Seni ini selain untuk mengambil nilai siswa ujian praktik mata pelajaran Bahasa Indonesia juga sebagai peningkatan kepercayaan diri siswa dan mengembangkan bakat siswa di bidang kesenian” ujarnya
Lanjutnya ia menjelaskan bahwa ini juga merupakan salah satu implementasi dari teori yang di dapatkan di mata pelajaran Bahasa Indonesia baik di kelas 7 dan kelas 8, serta sebagai persiapan siswa dalam menghadapi kompetisi FLS2N.
“Ini juga sebagai salah satu implementasi dsri teori yang siswa dapatkan di kelas 7 dan kelas 8, sekaligus sebagai persiapan siswa untuk ikut FLS2N nantinya”.
Pentas Seni Sastra SMPN 1 SIGI ini menyajikan beberapa penampilan diantaranya pantun, gurindam, dan teater yang dalam persiapan pementasannya selama 6 hari latihan.
Bimaz selaku koordinator Sanggar Seni Bahana, dan Rifaldi sebagai penanggung jawab tangkai musik di Divisi Sanggar Seni Bahana turut andil melatih siswa SMPN 1 Sigi teater pada Pentas Seni Sastra tersebut yang di undang langsung oleh pihak sekolah untuk melatih siswa teater.
Ia juga menyampaikan kesan dalam melatih siswa teater yang sebelumnya belum pernah menyentuh dunia akting tidak lah mudah namun memberikan pelajaran tersendiri bagi dirinya. Tak lupa ia memberikan harapannya melalui panggung sederhana dapat memicu semangat berkesenian terlebih di era digital saat ini.
“Jadi selama melatih saya agak kesulitan karena petama kali melatih anak-anak yang basic bermain dramanya belum ada. Jadi bukan hanya mereka sebagai pemain yang beradaptasi tetapi saya juga demikian. Seru dan dapat menjadi salah satu proses untuk saya sendiri dan petualangan baru tentunya. Adapun 5Harapan saya dengan adanya panggung-panggung sederhana di sekolah-sekolah dapat memicu semangat berkesenian bagi kaum muda di era digital, terus berkembang bila nilai hari ini 5 semoga esok 10” ujarnya
Kegiatan melatih kesenian di sekolah-sekolah nantinya akan di masifkan oleh Sanggar Seni Bahana sebagai progres dari keilmuan yang telah di dapatkan dan tidak terlepas dari dukungan Prodi.
“Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Bahana di undang untuk melatih sekolah-sekolah, dari dulu Bahana sudah sering dan ikut berpartisipasi sebagai mentor anak sekolah dalam lomba-lomba tingkat sekolah tapi tidak masuk dalam proker cuma sekadar hobi dan menyalurkan ilmu apa bila diberi kesempatan. Mungkin kedepannya kegiatan seperti ini akan dimasifkan sebagai progres dari keilmuan yang kami tempuh selama ini, tentunya kami juga butuh dukungan dari prodi itu sendiri” jelasnya.
Admin MJ