Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Tadulako melakukan persiapan pelaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2021.
Pembelajaran tatap muka terbatas ini dilaksanakan sesuai dengan intruksi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang penyelenggaraan pembelajaran tatap muka tahun akademik 2021/2022 bagi perguruan tinggi di wilayah PPKM level 1, level 2, dan level 3. Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mengatakan bahwa kegiatan pembelajaran tatap muka ini dilaksanakan dengan mematuhi protocol kesehatan. “Kita akan memproritaskan kesehatan dan keselamatan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan dengan tetap mematuhi prokes dan menjaga kebersihan lingkungan program studi demi kenyamanan bersama dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka disemester ini.” Jelas Dr. Ulinsa, M.Hum.
Persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini merujuk pada ketentuan PTM dilingkungan kampus sesuai yang disampaikan oleh Kemendikbud Ristek. Beberapa petunjuk teknis yang menjadi dasar pelaksanaan persiapan PTM deprogram studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia diantaranya, perkuliahan dilaksanakan di ruang FKIP 10 dan FKIP 11, kelas mata kuliah luring maksimum terdiri atas 30 mahasiswa, kelas luring yang dijadwalkan hanya kelas yang terdapat mahasiswa pertukaran pelajar dari luar Universitas Tadulako yakni semester III, semester V, dan semester VIII, kegiatan luring yang diselenggarakan hanya kegiatan kurikuler, serta adanya izin dari orang tua bagi mahasiswa yang ingin mengikuti pembelajaran tatap muka.
Dalam pelaksanaannya mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan wajib melakukan vaksinasi tahap 1 dan tahap 2 serta masih banyak yang perlu dievaluasi menjelang pelaksanaan PTM ini demi keamanan bersama. Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berharap pandemic segera berakhir sehingga tidak ada lagi pembatasan mahasiswa, karena banyak mahasiswa yang ingin bergabung namun kapasitas ruangan dimasa pandemic ini hanya terbatas sejumlah 30 mahasiswa.