Kemerdekaan Indonesia

Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-76 Tahun

Perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia  pada 17 agustus dirayakan dengan berbeda-beda dan beragam lomba di berbagai daerah. Macam perlombaan “17 Agustusan”  beraneka ragam, mulai dari lomba balam karung, panjat pinang, pembuatan hingga pengadaan pentas seni kerap dilakukan. Lelaki perempuan, anak anak, tua dan muda biasanya ikut berpartisipasi, bahkan hadih hadiah untuk para pemenagnyapun juga disiapkan. Akan tetapi di tahun ini sangatlah berbeda, pandemi covid-19 masih berkeliaran di Negara cercinta ini, sehingga kegiatan masyarakat Indonesia lumpuh sejenak.  Tepat 76 tahun Negara Indonesia merdeka, di tahun ini tak ada perayaan yang diadakan untuk menyambut kemerdekaan Republik Indonesia,  hanyalah kata-kata yang bisa dituangkan dalam sebuah karya sastra. Contohnya saja  puisi dengan judul “Kemerdekaan” karya  Agustan T. Syam, dosen Program Studi Pneidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

KEMERDEKAAN

Heeeiii,, kita merdeka lagi ya?

Seorang anak kecil melambaikan bendera usang yang ditemukan di samping rumah sakit,

Tempat para pasien covid yang antri menunggu kesembuhan dan kematian.

Yaaa… kita merdeka lagi nak,

Jawab kaka pemulung, yang memilah sampah di jalan.

Kita merdeka lagi hari ini,

Tiang-tiang yang murung setahun,

kini bergerak lagi oleh beban bendera yang berkibar lunglai di ujungnya

anak tadi bergerak menuju halaman  rumah sakit

yang dipenuhi tanda-tanda pasien covid yang tak tertampung di dalam.

Heeeiii , jangan main-main di situ

Cabut bendera itu

Jangan kalian kibarkan di antara orang-orang  skit itu

Mungkin tidak cocok ditancapkan di situ

Mereka belum merdeka

Mereka masih diliputi ketakutan dan keraguan

Apakah mereka bisa sembuh atau tidak

Apakah mereka masih bisa menghirup udara bangsanya esok atau tidak

Teriak seorang security, penjaga rumah sakit.

Heeeiii …kita merdeka lagi ya?

Alhamdulillah sudah 76 tahun.  

 Kupersembahkan untuk bangsaku

dalam balutan pandemi covid, semoga cepat berlalu.

(Karya : Agustan T. Salim )

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *