Pada Rabu, 10 Maret 2021 Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra FKIP UNTAD melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion bersama alumni. Peserta kegiatan ini terdiri dari Dosen, Alumni, dan Operator teknis Program Studi Bahasa Indonesia FKIP Universitas Tadulako. Pemateri yang diundang pada kegiatan kali ini yaitu Koordinator Pusbang Bimwintra-BKK Dr. Muhammad Darma Halwi, S.E, M.M. Adapun ketua panitia dari kegiatan ini, yaitu Dr. Yunidar, M.Hum. Kegiatan didahului dengan laporan ketua Panitia dan selanjutnya dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP Universitas Tadulako Ir. Dr. Amiruddin Kade, S.Pd., M.Si..
Materi yang dibawakan oleh pemateri yaitu mengenai bimbingan karir dan tracer study untad. Beliau menjelaskan bahwa Bimbingan karir semakin dibutuhkan saat ini dalam lingkungan pendidikan di perguruan tinggi. Perguruan tinggi dituntut untuk mampu mempersiapkan mahasiswa dan alumninya semaksimal mungkin sebelum memasuki dunia kerja. Angka keterserapan lulusan di dunia kerja dan kemandirian kerja lususan merupakan indikator penting kinerja perguruan tinggi. Selain itu, untuk memudahkan dalam mengumpulkan data alumni, Pusbang Bimwintra-BKK telah menyiapkan Tracer Study. Tracer Study merupakan wadah untuk memperoleh informasi penting berupa umpan balik alumni sebagai perbaikan, pengembangan sistem dan pengelolaan pendidikan perguruan tinggi, baik fasilitas, pola pengajaran dan pembelajaran, proses, serta pelayanan Universitas Tadulako.
Selanjutnya, pemateri menyampaikan tentang Bursa Kerja Khusus (BKK) Universitas Tadulako. Beliau menyampaikan bahwa Bursa Kerja Khusus memberikan pelayanan dan informasi lowongan kerja serta melayani pembuatan Kartu Kuning yang juga dikenal dengan AK-1 atau Kartu Tanda Pencari Kerja bagi alumni Universitas Tadulako secara online, serta mempertemukan alumni sebagai pencari kerja dengan perusahaan dalam sebuah event yaitu job fairs.
Kegiatan FGD ini diterima sangat antusias oleh peserta, karena selain membantu dalam hal pengumpulan data alumni, kegiatan ini juga menjadi wadah yang dapat membantu lulusan yang sampai saat ini masih kesulitan dalam hal mendapatkan pekerjaan.